ungkapan kebersamaan, kerinduan, kesedihan, kebahagiaan dan kegilaan dalam karya kampusgampingan

Rabu, 27 Februari 2008

Muhibah Baginda Nganjuk ke Nagari Macassar

Saya berangkat ke Makasar hari Jumat malam tgl 15, keberangkatan dari Juanda sesuai jadwal jam 18.45, seperti biasanya saya berangkat dari Nganjuk pagi terus sambil kerja mampir-mampir ke beberapa supplier di Jombang dan Surabaya setelah jam 4 keluar pabrik langsung menuju Juanda, segaja saya ambil penerbangan sore atau malam.

Kebetulan kesehatan juga agak kurang baik Dab keno flu sdh beberapa hari sebelumnya aku sudah sangu obat dari dokter yang sudah tak siapke Jumat pagi sebelum berangkat juga dua hari sebelumnya tak presakke tapi berhubung kondisinya kurang ada kemajuan tak kontrolke lagi sebelum berangkat.

Setelah saya berada dalam pesawat menjelang keberangkatan aku sms bojoku Dab yen aku wis meh mangkat tapi memang saya tidak pernah menyebutkan no penerbanganku dari dulu juga begitu, paling paling hanya "aku wis numpak pswt meh mangkat" njur hp tak pateni tanpa menunggu balasan.

Ketika itu penerbangan dari Juanda mulus tanpa hambatan apapun, tapi kondisi badanku terasa sangat menurun badan agak panas hidung buntu telinga budheg dan sakit sekali dab... wah nggak enak betul. Setelah kira kira dapat 45 menit perjalanan ada pengumuman bahwa pesawat akan mendarat di Banjarmasin dulu untuk beberapa waktu yang tidak di tentukan kerena cuaca di atas Makasar sangat buruk jarak pandang kurang dari limaratus meter.

Dalam kondisi demikian dalam pikiran saya memang seharusnya tidak perlu dipaksakan, saya sangat setuju itu segala urusan dipikir belakangan saja tidak perlu memaksakan diri.
Beberapa menit setelah mendarat di Banjarmasin ada pengumuman lagi bahwa penumpang tidak diperkenankan turun dari pesawat karena ternyata cuaca di Makasar sudah cukup baik lagi, sehingga pesawat hanya perlu isi bahan bakar langsung berangkat lagi, kira kira hanya 30 menitan di Banjarmasin.

Memasuki wilayah perairan Makasar diumumkan bahwa pesawat akan segera mendarat di bandara Hasanudin Makasar, setelah itu pesawat mulai goncang naik turun secara mendadak berkali kali, tidak ada yang teriak atau histeris semua diam suuueepi sekali kecuali suara benturan pesawat dengan awan dan hujan lebat.

Beberapa saat kemudian pesawat betul betul mendarat dan ketika menyentuh tanah bergoncang dan bersuara keras semua penumpang yang sekitar 200 an orang tetap diam tidak ada suara sampai psw betul2 berhenti... Waah.. Alhamdulillah dab slamet...
Turun dari psw kondisiku kedinginan badan panas telinga budheg berjalan koyo wong mendhem mumet karena mungkin saya terlalu banyak minum obat dan Makasar hujan deras setelah itu saya minum kopi utk menghangatkan badan dan telp. bojoku lagi mengabarkan kalo saya sdh sampai Makasar. Ternyata bojoku sempat bingung tlp ke adiknya yang juga ada di makasar untuk mencari tahu posiosi saya, karena perjalanan yang normal Sby Upg hanya butuh waktu 1.20 jam hari itu saya sampai 4 jam baru sampai.

Alhamdulillah slamet.
Ngono disik yo Dab yang lainnya nanti tak sambung lagi....
biar ada serinya gitu loh....(to be continue red)

Salam
Njuk

Tidak ada komentar: