.

ungkapan kebersamaan, kerinduan, kesedihan, kebahagiaan dan kegilaan dalam karya kampusgampingan

Selasa, 03 Juni 2008

Oleh oleh dari Makasar?

Selain Coto Makasar yang sudah terkenal itu, jangan lupa kalo ke sana makan juga ikan bakarnya, ada Baronang, Sunu, dorang, kakap....wah masih banyak lagi ikan yang bentuknya aneh aneh ono sing bentuke Kotak.

Kalo mau yang agak istimewa ke restoran di pusat kota banyak menu ikan perairan laut dalam hasil pancingan, umumnya pemilik resto pemancing kelas berat maksudnya pancinge gede banget dan dipajang sebagai elemen interior restonya di tambah foto foto hasil ikan tangkapannya yang setinggi orang itu juga ada foto foto pemilik resto dengan beberapa orang nomor satu di negeri ini baik yang mantan maupun yang masih berkuasa.

Piye dab? Ngiler ra koe?

Son

Senin, 26 Mei 2008

Akhirnya Aku Nonton Manifesto Juga...Pameran

Pameran manifesto memperingati 100 th kebangkitan nasional, bertempat
di galeri nasional sejak 22 Mei-15 Juni 2008.Dengan melibatkan 348
perupa dapat dikatakan ini pameran (mungkin) yang terbesar pada 2008
ini,untuk itu dibutuhkan team kurator yang 'dianggap' mumpuni untuk
pameran akbar ini yaitu Jim Supangkat, Rizki A Jaelani, Kuss Indarto,
Farah Wardani.

Mengingat pesan di atas pada 22 mei, saya dan rekan2 dari studio
'berupaya' datang ke lokasi, karena bersamaan dengan acara pameran
manifesto juga ada demo di sekitar istana merdeka berkaitan
kebangkitan nasional dan penolakan kenaikan harga BBM.

Untungnya pagelaran pembukaan pameran dapat berjalan sesuai rencana,
tetapi jumlah tamu dan undangan begitu banyak, sempat terpikir juga
ini 'tumpahan' dari demonstrasi BBM?, he he
Sesuai dengan rencana untuk kopi darat dengan agus moler (grafis 88)
kami ketemuan sebelum acara dimulai pada pk 19.00.

Sambil mendengar pidato2 yang ngga perlu (he he), mata kami keliling
360 derajat berharap ada teman atau kawan yang kami kenal. Banyak
perupa yang menjadi publik figur hadir dalam perlehatan akbar ini
seperti Djoko Pekik, Nyoman Gunarsa, AD Pirous, Rita Widagdo, Sunaryo,
, de es be...(ya bisa jadi begitu karena sudah terlalu 'seeeeniior'
lah ya!)

Pembukaan resmi oleh wakilnya jero watcik (menteri pariwisata),..dan
sayangnya dapat masuk gedung hanya dapat melalui pintu utama, karena
itu kami menunggu lagi dan akhirnya langsung ke tempat 'panganan' dan
'minuman' ajha he he .., disitu saya, moler , toto mujio mukmin
ketemuan dengan para 'bergundal' ISI seperti Marto (dkv 88), Sallaby
(int'90), Ponco..juga Tommy Faisal (lukis'90), Ade Darmawan (grafis
92)...langsung guyub suasananya..itu ditempat makan...

Begitu kami keluar ruangan makan tepatnya disamping karya
instalasi/patung-nya Yani, sudah ada suasana yang membuat saya 'de ja
vu',gerombolan yang lesehan dengan gelas2 plastik dan sebotol dua
botol air 'api' he he he, padahal dari kosumsi ada sponsor heineken
dan wine juga....isik pengin mandiri dan independent loh para
'bergundal' ini...

akhirnya saya tidak sempat mencermati karya seni yang dipamerkan, lha
para 'khewan'2 ini lebih menyita perhatian saya dan moler...
goje'an, ngawur, crita bener dan saru juga crita bohong yo saling
menyusul...yo ngenye'an barang...

Pk 10.30 saya berencana pulang, karena banyak tertawa saya lapar dan
haus (lagi)..he he jadi kembali lagi ke ruang makan...dan terus
nggabung lagi dengan para 'bergundal' he he
pk 11.15 saya benar2 pamit pulang, moler sih belum mau karena masih
berasa 'lebaran' dengan anggota club-nya he he

ya itu laporan pembukaan pameran manifesto yang (saya) bertujuan
ketemu dengan para perupa dan teman2 sesama ISI...
laporan pamerannya?..lebih obyektif silahkan baca kompas minggu 25 mei
kemarin oleh Ilham Khoiri

salam rame

yassir

foto2 dibawah

Sabtu, 24 Mei 2008

Manifesto ISI 2008

acara makan malam,..gratis jee
lingkari salah satu dari kelompok ini yang tidak mendhem..

marto, moler, freddy acong, kuss
gaya klasik hapalan kalau lagi ngelotse

Tommy (lukis89) & Agus Moler (grafis88)
"piye tom, wajah ku yang amboi ini bisa jadi cover majalah visual art ndak?"

ne' makan yo ketohk ne' ngASRI ne
lengkap dari berbagai angkatan

kelompok bergundal ISI
dengan tambahan satu putri,..jadi ra jelas bergundal-e


Foto: Yassir, kampusgampingan@yahoogroups.com



Selasa, 06 Mei 2008

Kopi Darat Nganjuk (Foto Lain)

Cak Son "Sinau"
Ngeceng lagi ahh (Wintoro Yunior)

Kopi Darat Nganjuk episode 2 (Risban)

la iki risbane di tes karo Wisanggeni hohoho


klo ke jakarta ongkos angkotnya berapa dab?
Neng ngarep istana Sri Paduka Busono Mangku Kriyahadiningrat, hehehe guyon dab!


Santai dulu di Showroom
Stock hutan Indonesia masih luasssssss hahaha



Pagi-pagi, hari Selasa tanggal 29 April 2008, saya udah bangun. Ya,hari itu saya janjian dolan ke nagari Nganjuk Darussalam untukmengambil pesanan saya, 2 buah kursi risban, yang sudah saya pesenkira-kira sebulan sebelumnya pada Brosson Sdn Bhd, Nganjuk.Tepat jam 06.00 WIB, Sohib saya,Wimbarjana sudah datang menjemputdengan Mitsubishi L300 Pick Up yang kinyis-kinyis karena baru keluardari toko (Hahahahaha...saya malah yang nganyari je, bajindul rakuwi). Teman saya ini pengusaha pupuk organik dan mediatanam "SEKAWAN" di Gunungpati. Dulu waktu berdiri, saya bantu desainuntuk semua packaging produk-produknya. Nah, sekarang gantian sayabutuh armada untuk ambil risban ke Nganjuk, beliau ini menawarkanbantuannya. Kamsia...maturnuwun Dab.Berangkat dari Semarang pukul 6 thet, kami menuju Salatiga untuksarapan pagi di Soto "ESTO", letaknya di garasi bis Esto. Wah manteptenan rasanya. Sotonya khas, pakai santan kayak Soto Banyumas,camilannya juga asyik, ada entho-entho (gorengan isi kacang tholo),Timus, tahu Susur, Mendoan dll.Mandeg ngisis setengah jam, lalu kami berangkat lagi menuju Nganjuklewat Karanggede, Gemolong, Sragen, Ngawi, Caruban bablas Nganjuk.Kami sengaja lewat situ karena bisa irit jarak, waktu, dan Solar.

Pemandangannya cakep banget, sepanjang jalan kita disuguhi sawah danalam pedesaan.Kira-kira pukul 11.30 kami sampai di Kec. Bagor, Nganjuk. dari jauhnampak, seorang lelaki bertubuh gempal berdiri melambai-lambai. "Wahitu rupanya Den Baguse Son hahahahaha"Mobil kami parkir di Dito Gallery, dan dalam hitungan detik, duabuah kursi risban cantik sudah pindah ke bak Colt L300."Wah mantep tenan Dab Risbanne, ora rugi adoh-adoh mecicil ningndalan tekan Nganjuk, hasile pancen Leb Ghodeb je " seru saya padaDen Baguse Son. Doi ngekek-ngekek aja sembari ngajak ngopi sebentardi ruang tamu Dito. Gallery ini nampaknya galeri retro, yang sukabikin mebel2 antik dari bahan jati bekas yang udah uzur. Hasilnyacakep dan cukup murah.Tepat pukul 12.00, kami beranjak menuju nDalem Sri Busanan.

Denganmeniti Turanggaseta, sebuah Suzuki Escudo, Den Baguse Son, sudahmenjelma menjadi 'Priyayi' sukses di desanya. Lha, piye, nekngelingi jaman kuliah, sangat jahiliyah koyo ngono, saiki iso malikgrombyang je huahahahahahaha.(Ssssttt...biar dulu ndugal, jebule ini anak juga punya sekolahIslam Terpadu di desanya lho, coba aja temen2 milis bayangain SonNganjuk kalau lagi pidato pembukaan tahun ajaran baruhahahahahahaha, orang tua murid yang tidak mau mendengarkan pastilangsung diantemi, setelah babak bundas, diaturi ngunjuk KTI atawaPothok hahahahaha)Masuk nDalem Sri Busanan, terasa memasuki rumah residen Belanda.langit-langitnya menjulang tinggi dengan kusen jati. Blandar, usukdan reng semua jati. "wah piye iki jati Spanyol opo Fullnyolhahahahaha ? " usil saya. "Dagadu Dab...hahahahahaha...semua jatiresmi to yoooo" sahut Son.DIKIRA NYETEL VCD PORNOSaya dan temen duduk di ruang tamu sambil minum teh manis.

Sejuruskemudian sayup-sayup dari balik tembok terdengar suara mendesah."Oh Yesssss...Oh Noooo...Oh Yesssss....Oh noooo......."Wah Bajindul tenan, diparani adoh-adoh seko Semarang malah nyetelUnyil ning kamar. Saya dan Wimbarjana saling pandang dan tersenyumgeli. Suara desahan itu makin lama makin keras, disulut rasapenasaran, saya beranikan diri mengintip.Walah....jebule baru Teleconference dengan Boss Singapore yang rajinkirim order ke Nganjuk.Pelan-pelan saya dekati. saya berdiri dibelakangnya. dialognya cukupjelas karena penuturnya yang satu pakai gaya 'singlish' yang satupakai 'Gampinganlish'. Ngekek dewe neng burine.Nganjuk : "Yes, Sir. I shall check it"Buyer Singapore : " OK. You must check . Panjangnya Five point twoseven centimetre ya OK!"Wuedaaan, campuran pakai bahasa Indonesia segala hahahahahaTapi saluut banget deh sama Son Nganjuk. Buat apa cas cis cus bahasaInggrisnya, tapi nggak punya nyali untuk mencoba. Yang penting Sonudah membuktikan, dengan bahasa Inggrisnya dia udah mampumengglobal. Salut Dab. hahahahahaha....pokoke leb ghodebKE PABRIKKami ngobrol selama setengah jam di rumah Son, karena istrinya belumpulang, akhirnya kami menuju Pabrik di jalan arah Surabaya. Jam12.45 kami tiba di sana dan disambut seorang Satpam gendut.Pabriknya luas, kira-kira ada 70 an karyawan di situ. Mekanisasicukup terasa di pabrik sini, sangat berbeda dengan beberapa pabrikyang pernah saya datangi di Jepara yang banyak mengandalkan tenagapengrajin.

Di pabriknya Son, semua peralatannya 'Made in People'sRepublic of China". makanya tenaganya nggak banyak. Saya lihatbanyak dipan merek 'Scanteak' diproduksi.Laki-laki gempal ini memang 'killer' di pabriknya. tampak sibukmenenteng meteran ke sana ke mari. Lolos atau tidaknya hasilproduksi ada di lidahnya. Bajindul rak...hahahahahahaSoale lidahnya dulu udah dicelup KTI dan Pothok, makanya ngomongnyatambah berwibawa di mata anak buahnya dan buyer. hahahahahaha.Pukul 14.00 WIB, saya dan Wimbarjana pulang ke Semarang. LewatGemolong, Karanggede, Suruh dan Salatiga. Kami cuma beristirahatsejenak di RM. Sate 'BLOTONGAN' Salatiga. Warungnya unik, enak danmurah. Dinding-dindingnya penuh dengan foto RHOMA IRAMA, SONETAGroup dan pemilik warung yang katanya sohibnya pak Haji.Well, Terima Kasih Dab Son. Risban udah tergelar rapi di rumah sayaSemarang. Maturnuwun oleh-olehe Beras kencur dan Kunir Asem-nya.Ayooo kanca-kanca, do kopdaran dewe-dewe. dan silahkan bagi-bagicerita di sini.

Kamis, 24 April 2008

Foto Kopdar Depok Lanjutan

jadi ngrepotin Yol

kembaran . . .


udah nggak atut ya . . .

Kopdar Depok Yola & Iqbal

bukan sekedar permainan, namun juga mencerdaskan otak


Suasana ruang kerja sekaligus tempat bermain Nadien putrinya Yola


Sekoteng pelepas dahaga

Iki anake ketakutan, tamune medheni cah cilik


masih ketakutan hehehe

Jumat, 04 April 2008

KOPDYAR HARI & IQBAL

Iqbal berkunjung di kantor Kang Hari


Perjalanan waktu yang cukup panjang (20 thn) tak memisahkan tali pertemanan


Gaya foto seniman, sandal japit celono cendak rambut gondrong dan rodo kucel hahaha guyon dab

Selasa, 25 Maret 2008

KOPI DARAT SEMARANG

Pose sejenak setelah tiba di semarang (gaya James Bon-drong)

Pertemuan yang diimpikan (bar kui nyenyek-an hehe)

Tos simbul persahabatan yang tulus (dari hati yang paling dalam)

wooww iwak manuk-e gede2

wisata kuliner wintoro bondan winarno


Hari Kamis pagi, tanggal 20 maret 2008, sekitar jam 09.00 WIB, saya
dikejutkan oleh bunyi SMS. Setelah saya buka ternyata dari Gus
Moller, Kanselir Rekiblik mBelgedes 'Ujung Azpal'. Bunyinya
menarik: "Dab, aku udah di Semarang, mau ke situ ndak ada kendaraan,
bisa jemput di Mugas ? Tks"
We ladhalah......saya juga baru mengantar bojoku di Pasar hehehehehe
( Moller ngeledek saya sbg Suami SIAGA ! hehehehe). Saya pikir
Moller paling lega waktu sore hari, lha kok pagi-pagi udah njedul.
Akhirnya kami sepakat menjemput Den Baguse Moller Jam 2an siang.

Tepat pukul 2 siang, Saya sudah menyambangi Moller di Griya Mertua
Indah, Mugas dekat Simpanglima Semarang. Setelah hahahihi sebentar
dan mengahabiskan secangkir kopi mantap, kami berdua ngeluyur
cari 'thotholan' siang ke daerah Randugarut, Mangkang Semarang.
(udah dekat Kendal). Rumah Makan yang kami tuju namanya RM. IWAK
MANUK (lihat Foto di album milis), spesialis Daging Mliwis Goreng
kombinasi Sambal Korek dan daun singkong. Begitu sampai, kami
langsung memesan menu favorit kami dan kebetulan masih ada (syukuuur
hahahaha...biasanya jam segitu mliwis udah habis, tinggal ayam, dara
atau puyuh. Moller dan Saya menikmati hidangan tersebut. komentarnya
si Moller: "Wah Loe kok tahu-tahunya tempat ndelesep seperti ini to
Dab hahahaha...Recommended !!!!!"Gurih dan sedaaaappppp.......sambal koreknya muantappppp.....samapi gembrobyozzzzz....

Pukul 15.30an kami selesai dan terbang lagi untuk cari tempat
ngobrol yang enak. Setelah ngobrol2 sebentar, akhirnya kami berdua
sepakat kongkow-kongkow di Cafe 'TEA TALE' di DP Mall Jl. Pemuda
Semarang (lihat foto). Moller dan saya bisa ndobos-ndobos sepuasnya
di situ. Kebetulan Operational Manager Cafe 'Tea Tale' Mas Arief
juga berasal dari Jogja juga (mantan orang Novotel), wah 'tumbu
ketemu tutup', Obrolan kami jadi 'nyambung' banget hahahahaha.
Djokja medok banget........

Pukul 18an, Saya dan Moller pulang, tapi kami masih janjian ketemu
lagi jam 22an. Moller pengen Teleconference dengan Baginda Nganjuk.
Oke lah, saya akan jemput setelah saya pulang dari gereja ikut misa
Kamis Putih.

Jam 22 tepat, saya udah menjemput Kanselir Rekiblik mBelgedez "Ujung
Azpal" Gus Moller di Mugas, kemudian kami meluncur ke Sampangan
sembari mampir cari wedang jahe di warung Sego Kutjing. Setelah itu,
Moller mulai 'on air' ber'teleconference' dengan Baginda Sri Busono
Kriyadiningrat S.Sn, Sultan Nganjuk Darussalam. nDilalah, Baginda
Son masih sibuk pengajian hahahahahaha. Jawabane via SMS: "Sik dilit
yo"

( Wah salut nih....udah tobat hahahahaha )
Akhirnya Moller dan Nganjuk 'kesampaian' cita-citanya untuk 'ndobos-
ndobos' di udara.
Sempat pula di sela obrolan, Moller kontak dengan Gombak di Jogja
dan Yassir di Jakarta.
Bener-bener asyiiik nih kopi daratnya hahahahahaha
Akhirnya obrolan dengan Baginda Nganjuk diakhiri pukul 02.00
dinihari. Sampai poll....Moller langsung saya antar pulang.
Akhirnya saya bangun kesiangan hahahahaha.....
Rencananya mau pulang Paskahan di Jogja berangkat dari Semarang
pukul 08.00 pagi GATOT (GAgal TOTal), saya baru bisa pulang ke
Djokja pukul 12.00 dari Semarang.

Demikian kabar Kopidarat Semarang untuk temen-temen milis Kampus
Gampingan. Kami tunggu ceritera lain dari semua teman. Salam Sukses !

WINTORO