ungkapan kebersamaan, kerinduan, kesedihan, kebahagiaan dan kegilaan dalam karya kampusgampingan

Senin, 26 Mei 2008

Akhirnya Aku Nonton Manifesto Juga...Pameran

Pameran manifesto memperingati 100 th kebangkitan nasional, bertempat
di galeri nasional sejak 22 Mei-15 Juni 2008.Dengan melibatkan 348
perupa dapat dikatakan ini pameran (mungkin) yang terbesar pada 2008
ini,untuk itu dibutuhkan team kurator yang 'dianggap' mumpuni untuk
pameran akbar ini yaitu Jim Supangkat, Rizki A Jaelani, Kuss Indarto,
Farah Wardani.

Mengingat pesan di atas pada 22 mei, saya dan rekan2 dari studio
'berupaya' datang ke lokasi, karena bersamaan dengan acara pameran
manifesto juga ada demo di sekitar istana merdeka berkaitan
kebangkitan nasional dan penolakan kenaikan harga BBM.

Untungnya pagelaran pembukaan pameran dapat berjalan sesuai rencana,
tetapi jumlah tamu dan undangan begitu banyak, sempat terpikir juga
ini 'tumpahan' dari demonstrasi BBM?, he he
Sesuai dengan rencana untuk kopi darat dengan agus moler (grafis 88)
kami ketemuan sebelum acara dimulai pada pk 19.00.

Sambil mendengar pidato2 yang ngga perlu (he he), mata kami keliling
360 derajat berharap ada teman atau kawan yang kami kenal. Banyak
perupa yang menjadi publik figur hadir dalam perlehatan akbar ini
seperti Djoko Pekik, Nyoman Gunarsa, AD Pirous, Rita Widagdo, Sunaryo,
, de es be...(ya bisa jadi begitu karena sudah terlalu 'seeeeniior'
lah ya!)

Pembukaan resmi oleh wakilnya jero watcik (menteri pariwisata),..dan
sayangnya dapat masuk gedung hanya dapat melalui pintu utama, karena
itu kami menunggu lagi dan akhirnya langsung ke tempat 'panganan' dan
'minuman' ajha he he .., disitu saya, moler , toto mujio mukmin
ketemuan dengan para 'bergundal' ISI seperti Marto (dkv 88), Sallaby
(int'90), Ponco..juga Tommy Faisal (lukis'90), Ade Darmawan (grafis
92)...langsung guyub suasananya..itu ditempat makan...

Begitu kami keluar ruangan makan tepatnya disamping karya
instalasi/patung-nya Yani, sudah ada suasana yang membuat saya 'de ja
vu',gerombolan yang lesehan dengan gelas2 plastik dan sebotol dua
botol air 'api' he he he, padahal dari kosumsi ada sponsor heineken
dan wine juga....isik pengin mandiri dan independent loh para
'bergundal' ini...

akhirnya saya tidak sempat mencermati karya seni yang dipamerkan, lha
para 'khewan'2 ini lebih menyita perhatian saya dan moler...
goje'an, ngawur, crita bener dan saru juga crita bohong yo saling
menyusul...yo ngenye'an barang...

Pk 10.30 saya berencana pulang, karena banyak tertawa saya lapar dan
haus (lagi)..he he jadi kembali lagi ke ruang makan...dan terus
nggabung lagi dengan para 'bergundal' he he
pk 11.15 saya benar2 pamit pulang, moler sih belum mau karena masih
berasa 'lebaran' dengan anggota club-nya he he

ya itu laporan pembukaan pameran manifesto yang (saya) bertujuan
ketemu dengan para perupa dan teman2 sesama ISI...
laporan pamerannya?..lebih obyektif silahkan baca kompas minggu 25 mei
kemarin oleh Ilham Khoiri

salam rame

yassir

foto2 dibawah

Sabtu, 24 Mei 2008

Manifesto ISI 2008

acara makan malam,..gratis jee
lingkari salah satu dari kelompok ini yang tidak mendhem..

marto, moler, freddy acong, kuss
gaya klasik hapalan kalau lagi ngelotse

Tommy (lukis89) & Agus Moler (grafis88)
"piye tom, wajah ku yang amboi ini bisa jadi cover majalah visual art ndak?"

ne' makan yo ketohk ne' ngASRI ne
lengkap dari berbagai angkatan

kelompok bergundal ISI
dengan tambahan satu putri,..jadi ra jelas bergundal-e


Foto: Yassir, kampusgampingan@yahoogroups.com



Selasa, 06 Mei 2008

Kopi Darat Nganjuk (Foto Lain)

Cak Son "Sinau"
Ngeceng lagi ahh (Wintoro Yunior)

Kopi Darat Nganjuk episode 2 (Risban)

la iki risbane di tes karo Wisanggeni hohoho


klo ke jakarta ongkos angkotnya berapa dab?
Neng ngarep istana Sri Paduka Busono Mangku Kriyahadiningrat, hehehe guyon dab!


Santai dulu di Showroom
Stock hutan Indonesia masih luasssssss hahaha



Pagi-pagi, hari Selasa tanggal 29 April 2008, saya udah bangun. Ya,hari itu saya janjian dolan ke nagari Nganjuk Darussalam untukmengambil pesanan saya, 2 buah kursi risban, yang sudah saya pesenkira-kira sebulan sebelumnya pada Brosson Sdn Bhd, Nganjuk.Tepat jam 06.00 WIB, Sohib saya,Wimbarjana sudah datang menjemputdengan Mitsubishi L300 Pick Up yang kinyis-kinyis karena baru keluardari toko (Hahahahaha...saya malah yang nganyari je, bajindul rakuwi). Teman saya ini pengusaha pupuk organik dan mediatanam "SEKAWAN" di Gunungpati. Dulu waktu berdiri, saya bantu desainuntuk semua packaging produk-produknya. Nah, sekarang gantian sayabutuh armada untuk ambil risban ke Nganjuk, beliau ini menawarkanbantuannya. Kamsia...maturnuwun Dab.Berangkat dari Semarang pukul 6 thet, kami menuju Salatiga untuksarapan pagi di Soto "ESTO", letaknya di garasi bis Esto. Wah manteptenan rasanya. Sotonya khas, pakai santan kayak Soto Banyumas,camilannya juga asyik, ada entho-entho (gorengan isi kacang tholo),Timus, tahu Susur, Mendoan dll.Mandeg ngisis setengah jam, lalu kami berangkat lagi menuju Nganjuklewat Karanggede, Gemolong, Sragen, Ngawi, Caruban bablas Nganjuk.Kami sengaja lewat situ karena bisa irit jarak, waktu, dan Solar.

Pemandangannya cakep banget, sepanjang jalan kita disuguhi sawah danalam pedesaan.Kira-kira pukul 11.30 kami sampai di Kec. Bagor, Nganjuk. dari jauhnampak, seorang lelaki bertubuh gempal berdiri melambai-lambai. "Wahitu rupanya Den Baguse Son hahahahaha"Mobil kami parkir di Dito Gallery, dan dalam hitungan detik, duabuah kursi risban cantik sudah pindah ke bak Colt L300."Wah mantep tenan Dab Risbanne, ora rugi adoh-adoh mecicil ningndalan tekan Nganjuk, hasile pancen Leb Ghodeb je " seru saya padaDen Baguse Son. Doi ngekek-ngekek aja sembari ngajak ngopi sebentardi ruang tamu Dito. Gallery ini nampaknya galeri retro, yang sukabikin mebel2 antik dari bahan jati bekas yang udah uzur. Hasilnyacakep dan cukup murah.Tepat pukul 12.00, kami beranjak menuju nDalem Sri Busanan.

Denganmeniti Turanggaseta, sebuah Suzuki Escudo, Den Baguse Son, sudahmenjelma menjadi 'Priyayi' sukses di desanya. Lha, piye, nekngelingi jaman kuliah, sangat jahiliyah koyo ngono, saiki iso malikgrombyang je huahahahahahaha.(Ssssttt...biar dulu ndugal, jebule ini anak juga punya sekolahIslam Terpadu di desanya lho, coba aja temen2 milis bayangain SonNganjuk kalau lagi pidato pembukaan tahun ajaran baruhahahahahahaha, orang tua murid yang tidak mau mendengarkan pastilangsung diantemi, setelah babak bundas, diaturi ngunjuk KTI atawaPothok hahahahaha)Masuk nDalem Sri Busanan, terasa memasuki rumah residen Belanda.langit-langitnya menjulang tinggi dengan kusen jati. Blandar, usukdan reng semua jati. "wah piye iki jati Spanyol opo Fullnyolhahahahaha ? " usil saya. "Dagadu Dab...hahahahahaha...semua jatiresmi to yoooo" sahut Son.DIKIRA NYETEL VCD PORNOSaya dan temen duduk di ruang tamu sambil minum teh manis.

Sejuruskemudian sayup-sayup dari balik tembok terdengar suara mendesah."Oh Yesssss...Oh Noooo...Oh Yesssss....Oh noooo......."Wah Bajindul tenan, diparani adoh-adoh seko Semarang malah nyetelUnyil ning kamar. Saya dan Wimbarjana saling pandang dan tersenyumgeli. Suara desahan itu makin lama makin keras, disulut rasapenasaran, saya beranikan diri mengintip.Walah....jebule baru Teleconference dengan Boss Singapore yang rajinkirim order ke Nganjuk.Pelan-pelan saya dekati. saya berdiri dibelakangnya. dialognya cukupjelas karena penuturnya yang satu pakai gaya 'singlish' yang satupakai 'Gampinganlish'. Ngekek dewe neng burine.Nganjuk : "Yes, Sir. I shall check it"Buyer Singapore : " OK. You must check . Panjangnya Five point twoseven centimetre ya OK!"Wuedaaan, campuran pakai bahasa Indonesia segala hahahahahaTapi saluut banget deh sama Son Nganjuk. Buat apa cas cis cus bahasaInggrisnya, tapi nggak punya nyali untuk mencoba. Yang penting Sonudah membuktikan, dengan bahasa Inggrisnya dia udah mampumengglobal. Salut Dab. hahahahahaha....pokoke leb ghodebKE PABRIKKami ngobrol selama setengah jam di rumah Son, karena istrinya belumpulang, akhirnya kami menuju Pabrik di jalan arah Surabaya. Jam12.45 kami tiba di sana dan disambut seorang Satpam gendut.Pabriknya luas, kira-kira ada 70 an karyawan di situ. Mekanisasicukup terasa di pabrik sini, sangat berbeda dengan beberapa pabrikyang pernah saya datangi di Jepara yang banyak mengandalkan tenagapengrajin.

Di pabriknya Son, semua peralatannya 'Made in People'sRepublic of China". makanya tenaganya nggak banyak. Saya lihatbanyak dipan merek 'Scanteak' diproduksi.Laki-laki gempal ini memang 'killer' di pabriknya. tampak sibukmenenteng meteran ke sana ke mari. Lolos atau tidaknya hasilproduksi ada di lidahnya. Bajindul rak...hahahahahahaSoale lidahnya dulu udah dicelup KTI dan Pothok, makanya ngomongnyatambah berwibawa di mata anak buahnya dan buyer. hahahahahaha.Pukul 14.00 WIB, saya dan Wimbarjana pulang ke Semarang. LewatGemolong, Karanggede, Suruh dan Salatiga. Kami cuma beristirahatsejenak di RM. Sate 'BLOTONGAN' Salatiga. Warungnya unik, enak danmurah. Dinding-dindingnya penuh dengan foto RHOMA IRAMA, SONETAGroup dan pemilik warung yang katanya sohibnya pak Haji.Well, Terima Kasih Dab Son. Risban udah tergelar rapi di rumah sayaSemarang. Maturnuwun oleh-olehe Beras kencur dan Kunir Asem-nya.Ayooo kanca-kanca, do kopdaran dewe-dewe. dan silahkan bagi-bagicerita di sini.